Mamuju, – Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Hartono, S.I.P., M.M., menghadiri Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Bencana yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan berlangsung di Anjungan Pantai Manakarra, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, pada Senin (25/11/2024).
Ini dalam rangka implementasi pelaksanaan undang-undang no 24 tahun 2007 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana, dan surat ederan BNPB nomor: B-399/BNPB/D-II/BP.0302/08/2024 tanggal 23 Agustus 2024 tentang langkah-langkah kesiapsiagaan zona megathrust.
Termasuk, surat pernyataan Gubernur Sulawesi Barat tahun 2024 tentang penetapan status siaga darurat bencana Hydrometeorologi basah dan ancaman gempa megathrust di wilayah Provinsi Sulawesi Barat.
Baca juga:
Kasad Hadiri Resepsi Hari Lahir Satu Abad NU
|
Apel ini dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si., dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sulawesi Barat, instansi terkait, serta berbagai elemen masyarakat yang terlibat dalam penanggulangan bencana.
Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan simulasi penanganan korban bencana, yang melibatkan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, serta relawan. Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapan personel dalam memberikan bantuan cepat dan efektif kepada masyarakat terdampak. Selain itu, dilakukan pula pengecekan peralatan, termasuk kendaraan operasional dan perlengkapan lain yang akan digunakan dalam penanganan bencana.
TNI, khususnya Korem 142/Tatag, mendukung penuh setiap upaya penanggulangan bencana di wilayah Sulawesi Barat. Sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terwujud koordinasi yang lebih baik antarinstansi terkait dalam menangani bencana, serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Sulawesi Barat terhadap berbagai potensi bencana yang ada.