Pasangkayu - Guna terwujudnya ketahanan pangan nasional, Kodim 1427/Pasangkayu, membuka lahan pertanian seluas 10, 5 hektar untuk ditanami komoditas jagung yang merupakan lahan milik Primkopad bertempat di lingkungan Koramil 03/Baras, Dusun Koreo Desa Kasano Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar. Sabtu (23/3/2024)
Dandim 1427/Pasangkayu Letkol Czi Dony Siswanto menerangkan, program ketahanan pangan ini merupakan perintah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menargetkan pembukaan lahan seluas 200 hektar untuk tiap Kodim di seluruh wilayah Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pihak termasuk Dinas pertanian, Camat, Kades, tokoh masyarakat, dan kelompok tani.
Dalam keterangan tertulis Kodim 1427/Pasangkayu
Sebagai langkah awal penyiapan lahan saat ini pada tahap pembukaan lahan seluas 10, 5 hektar dalam satu minggu untuk mencapai target tersebut, diperlukan perencanaan yang matang, alokasi sumber daya yang memadai, dan koordinasi yang baik antara tim yang terlibat dan diperlukan juga penggunaan peralatan dan teknologi yang tepat guna untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Lanjut disampaikan bahwa optimalisasi lahan tidur yang bertujuan untuk penguatan ketahanan pangan bagi masyarakat,
meningkatkan produksi pangan, mengurangi ketergantungan pada impor pangan, menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian, dan memperluas area pertanian untuk mendukung pertumbuhan populasi serta mengatasi kelaparan dan malnutrisi.
Indonesia yang tengah terancam akibat adanya El Nino yang masuk pada kategori Gorila El Nino,
Salah satu untuk mengantisipasi hal tersebut dengan mengoptimasi lahan tidur
meningkatkan produktivitas pertanian
diharapkan dapat mengantisipasi pasokan bahan pangan dan meningkatkan taraf hidup petani serta masyarakat secara keseluruhan.
Insya Allah, dengan terbukanya lahan ini rencana kita akan tanami komoditas jagung, cabai, sayuran, dan palawija karena komoditi tanaman ini dapat tumbuh baik di daerah Pasangkayu, sedangkan Cabai, Sayuran seperti kangkung, bayam, dan tomat juga sangat cocok untuk di budidaya serta palawija seperti kacang tanah, kedelai, dan kacang hijau juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan di lokasi ini. Ungkap Dandim.